Gemarberita.com – Claudio Ranieri baru saja dipecat oleh tim asuhannya sendiri Leicester City. Kabar mengejutkan ini bisa dibilang terlalu cepat, karena Leicester diambang degradasi.
Tidak hanya Ranieri yang dipecat, dua asistennya Pablo Benetti dan Kepala Sport Science Andrea Azzalin juga harus meningalkan klub tersebut. Ranieri yang membuat kejutan besar dengan menjuarai Premier League musim 2015/2016 lalu diberhentikan secara resmi oleh Leicester pada hari Kamis malam.
Pemecatan ini terjadi hanya berselang satu hari setelah kekalahan 1-2 dari Sevilla di leg pertama 16 besar Liga Champions. Ini juga dikarenakan hasil buruk yang didapat Leiceter berturut-turut. Di premier league kalah dalam lima laga beruntun, dan hanya baru menang dua kali itu pun di ajang Piala FA.
Total kemenangan di seluruh kompetisi hanya 5 dan kalah sudah 14 kali. Dan hanya berjarak satu angka dari zona degradasi dengan 21 poin di urutan ke 17 klasemen Premier League.
Untuk pengganti Ranieri, Leicester menunjuk Asisten Manajer Carig Shakespeare dan pelatih tim utama Mike Stowell sampai manajer baru direkrut. Mantan pemain Leicester, Tony Cottee mengkritik kebijakan klub dulu nya tersebut. Ia menutrukan jika harus nya Ranieri diberikan kesempatan lebih lama lagi, karena baru musim kemarin ia bisa langusng membawa Leicester menjuarai Premier League. Apalagi Leicester musim kemarin adalah tim promosi yang baru saja naik ke Liga Utama Premier League.
“Saya pikir ini tidak akan diterima suporter, Dia memberika mereka musim yang tidak akan pernah disamai. Itu tidak akan pernah terjadi lagi. Saya pun berpikir ia seharusnya diberi waktu lebih lama lagi dan lebih dihormati. Kemudian jika mereka terdegradasi, Anda harus berterima kasih dan move on.” ucap Cottee.